Hubungan antara sistem operasi dengan sistem file adalah
sistem file (file system) merupakan interface yang menghubungkan sistem operasi
dengan disk. Ketika program menginginkan pembacaan dari hard disk atau media
penyimpanan lainnya, sistem operasi akan meminta sistem file untuk mencari
lokasi dari file yang diinginkan. Setelah file ditemukan, sistem file (file
system) akan membuka dan membaca file tersebut, kemudian mengirimkan
informasinya kepada sistem operasi dan akhirnya bisa dibaca oleh pengguna.
Sistem File Windows
Sistem operasi Microsoft Windows umumnya menggunakan 2 (dua) jenis sistem file,
yakni FAT dan NTFS, sementara versi sistem file yang umum digunakan adalah
FAT12, FAT16, FAT32 dan NTFS.
1. FAT (File Allocation Table)
File sistem FAT merupakan sistem file yang menggunakan struktur tabel alokasi
berkas sebagai cara beroperasinya. Seluruh sistem operasi Windows mendukung
penggunaan sistem file FAT. Selama bertahun-tahun, banyak fitur telah
ditambahkan dalam pengembangannya, yang terinspirasi dari fitur serupa yang ada
pada file system yang dipakai pada Unix.
Sampai saat ini, ada beberapa versi sistem file FAT yang digunakan:
- FAT12
(File Allocation Table 12)
FAT12 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi
yang memiliki batas hingga 12-bit. Sistem file ini hanya dapat menampung
maksimum 212 unit alokasi atau sebanyak 4096 buah.
FAT12 pertama kali digunakan pada Sistem Operasi MS-DOS. Karena kapasitas hanya
32 MB, maka FAT12 hanya digunakan sebagai sistem file pada media penyimpanan
floppy disk (disket).
- FAT16
(File Allocation Table 16)
FAT16 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi
yang memiliki batas hingga 16-bit. Sistem file ini dapat menampung maksimum 216
unit alokasi atau sebanyak 65536. Kapasitas sistem file ini sebanyak 4 GB.
Ukuran unit alokasi yang digunakan FAT16 tergantung kapasitas partisi hard disk
yang akan diformat. Jika kapasitasnya kurang dari 16 MB, maka yang akan
digunakan adalah FAT12. Jika melebihi 16 MB maka yang digunakan adalah FAT16.
FAT16 pertama kali digunakan pada Sistem Operasi MS-DOS tahun 1981. Keuntungan
menggunakan FAT16 adalah kompatibel hampir di semua sistem operasi, baik
Windows 95/98/Me (Millenium Edition), OS/2, Linux bahkan Unix. Namun kekurangan
FAT versi ini adalah mempunyai kapasitas tetap dalam jumlah cluster dalam
partisi. Jadi semakin besar kapasitas hard disk, semakin besar pula ukuran
cluster. Selain itu, FAT16 tidak mendukung kompresi, enkripsi, dan akses
kontrol dalam partisi.
- FAT32
(File Allocation Table 32)
FAT32 merupakan sistem berkas yang menggunakan unit alokasi
yang memiliki batas hingga 32-bit. Sistem file ini dapat menampung maksimum 232
unit alokasi atau sebanyak 4294967296. Meskipun demikian, dalam
implementasinya, jumlah unit alokasi yang dapat dialamati oleh FAT32 hanya 228
atau 268435456 buah. Kapasitas sistem file ini sebanyak 8 TB.
FAT32 pertama kali dikenalkan pada sistem operasi Windows 95 OEM Service Release
2. Pada Sistem Operasi Windows NT 5.x ke atas, hanya mengizinkan pembuatan
partisi FAT32 hingga 32 GB. Jika partisinya melebihi 32 GB, maka yang akan
digunakan adalah sistem file NTFS.
Keunggulan FAT32 adalah kemampuan menampung jumlah cluster yang lebih besar
dalam partisi. Namun, kelemahan sistem file ini adalah terbatasnya sistem
operasi yang bisa mengenal FAT32.
- exFAT
(Extended File Allocation Table)
exFAT juga sering disebut sebagai FAT64. exFAT merupakan
sistem berkas proprietary yang cocok untuk digunakan oleh media-media
penyimpanan berbasis memori flash.
Sistem file ini pertama kali dibuat oleh Microsoft untuk perangkat-perangkat
benam (embedded) di dalam Windows Embedded CE 6.0 dan Windows Vista Service
Pack 1.
Beberapa keunggulan sistem file exFAT :
- Skalabilitas
untuk hard disk berukuran besar.
- Ukuran
besar teoritis maksimal 264 (16 EiB).
- Ukuran
cluster yang didukung hingga 2255 sektor, dengan batasan implementasi
hingga 32 MB.
- Performa
untuk alokasi ruangan kosong dan penghapusan ditingkatkan karena sistem
file ini memperkenalkan implementasi baru, yaitu Free Space Bitmap.
- Mendukung
lebih dari 216 (65536) berkas di dalam sebuah direktori tunggal.
- Mendukung
fitur Access Control List (ACL), seperti halnya NTFS.
- Mendukung
Transaction-Safe FAT File System (sebuah fungsi optional untuk Windows CE
yang diaktifkan).
- Memiliki
ruangan tersendiri yang bisa digunakan oleh OEM untuk melakukan
kustomisasi terhadap sistem berkas untuk karakteristik perangkat tertentu.
- Timestamp
dapat ditampilkan dalam UTC, tidak hanya dalam local time saja.
Beberapa kelemahan yang dimiliki sistem file exFAT:
- Perangkat
yang menggunakan sistem file exFAT tidak bisa menggunakan kemampuan
ReadyBoost milik Windows Vista.
- Status
lisensi yang belum jelas.
- Tidak
bisa diakses oleh sistem-sistem operasi Windows terdahulu, sebelum Windows
Vista SP1 atau Windows CE 6.0.
- Belum tersedianya implementasi dalam proyek open source.
2. NTFS (New Technology File System)
NTFS merupakan sistem file yang memiliki sebuah desain sederhana namun memiliki
kemampuan yang lebih baik dibandingkan sistem file FAT. Dalam NTFS, semua data
file data (nama file, tangal pembuatan, ijin akses, isi dan lokasi) disimpan
dalam metadata pada Master File Table (MFT).
NTFS pertama kali dikenalkan Microsoft pada sistem operasi Windows NT dan
mendukung sistem operasi terbaru mulai Windows 7.
Adapun keunggulan yang ditawarkan NTFS adalah:
- NTFS
dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna.
- Mendukung
sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan beberapa
jenis algoritma enkripsi yang umum digunakan.
- Mendukung
kompresi data yang transparan, meskipun tidak memiliki rasio yang besar,
namun dapat digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan hard disk.
- Mendukung
hard link serta symbolic link seperti halnya sistem berkas dalam sistem
operasi keluarga UNIX, meskipun dalam NTFS implementasinya lebih
sederhana.
- Mendukung
penamaan berkas dengan metode pengkodean Unicode (16-bit UCS2) hingga 255
karakter.
- Memiliki
fitur untuk menampung lebih dari satu buah ruangan data dalam sebuah
berkas.
Namun, umumnya NTFS tidak kompatibel dengan sistem operasi
lain yang terinstall di komputer yang sama (Multi OS) bahkan sistem file ini
juga tidak dapat dikenal apabila kita melakukan StartUp Boot menggunakan floppy
disk. Karena itu, kita disarankan untuk menyediakan partisi kecil menggunakan
sistem file FAT di awal partisi, karena partisi ini dapat digunakan untuk
menyimpan Recovery Tool apabila mendapat masalah.
Sejak pertama kali dibuat, NTFS telah mengalami perkembangan. Berikut versi
dari sistem file NTFS:
- NTFS
versi 1.0
NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 3.1. Versi ini
menawarkan fungsi yang sangat dasar, tetapi sudah jauh lebih baik dibandingkan
sistem file FAT.
- NTFS
versi 1.1
NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 3.50. Versi ini
menambahkan dukungan terhadap pengaturan akses secara diskrit (discretionary
access control).
- NTFS
versi 1.2
NTFS ini datang bersama dengan Windows NT 4.0. Versi ini
menambahkan dukungan terhadap auditing setiap berkas dan juga kompresi
transparan.
- NTFS
versi 2.0
NTFS ini tidak dirilis Microsoft secara umum, karena berbagai
kendala yang dialaminya. Microsoft menggagalkan proyek NTFS 2.0 dan langsung
menginjak NTFS 3.0
- NTFS
versi 3.0
NTFS ini datang bersama dengan Windows 2000. Versi ini
menawarkan banyak peningkatan dibandingkan dengan versi sebelumnya. Di
antaranya adalah penetapan kuota kepada setiap pengguna, Encrypting File System
(EFS), sistem keamanan yang dapat diatur dari server pusat, fitur indeksasi
terhadap properti dan isi setiap berkas, dan lain-lain. Selain itu, NTFS 3.0
juga menawarkan dukungan kepada struktur GUID Partition Table dan Logical Disk
Management.
- NTFS
versi 3.1
NTFS ini datang bersama dengan Windows XP SP1 dan Windows
Server 2003. Versi ini menawarkan perbaikan minor yang terjadi dalam versi
sebelumnya (khususnya di bidang performa), dan juga penggantian algoritma
enkripsi yang digunakan oleh EFS dari DESX atau 3DES menjadi AES-256.
Secara garis besar, perbandingan antara FAT32 dengan NTFS adalah sebagai
berikut:
- Kecepatan
akses
Secara umum NTFS mempunyai kecepatan akses file yang lebih
baik daripada FAT32.
- Ukuran
partisi dan banyak file
NTFS dan FAT32 mempunyai ukuran maksimal partisi sebesar 2
Terabytes. Ukuran maksimal file NTFS tidak terbatas sesuai ukuran partisi,
begitu juga dengan jumlah cluster NTFS tidak terbatas. Sementara ukuran
maksimal file FAT32 sebesar 4 Gigabyte dan dengan jumlah cluster maksimal
268.435.456 cluster.
- Keamanan
data
NTFS memiliki built in security yang memungkinkan untuk
mengatur permission dari masing-masing file maupun direktori, sedangkan FAT32
tidak memilikinya.
- Daya
tahan
NTFS menggunakan standart transaction logging sehingga
pemulihan terhadap kesalahan yang tidak diinginkan dapat dilakukan dengan
mudah.
- Efisiensi
penggunaan disk space
NTFS lebih hemat daripada FAT32 karena NTFS menggunakan
cluster yang lebih kecil.
- Kecocokan
dengan sistem file lain
Partisi yang menggunakan NTFS hanya dapat diakses oleh
partisi lain yang juga menggunakan NTFS. Partisi yang menggunakan NTFS tidak
dapat dibaca oleh partisi yang menggunakan FAT32. Partisi yang menggunakan
FAT32 dapat diakses oleh partisi lain baik yang menggunakan FAT32 maupun NTFS.
FAT32 lebih compatible, baik dengan FAT32 sendiri maupun NTF
Belum ada tanggapan untuk "Cara Mengenal Sistem File (File System) Pada Microsoft Windows"
Post a Comment